menjadi pemain, pendukung atau penonton

bulan ini suasana panas mulai terasa di tempat aku mengemban pendidikan, yah suasana yang kata seorang soe hoe gie adalah dua belah mata pisau yang saling menusuk, silahkan artikan itu apa.
sekarang, mulai di tentukan apa yang akan menjadi peran seorang mulai hari ini, menjadi pemain, menjadi pendukung, atau malah hanya menjadi penonton ? yah sikap ini mulai harus di tentukan mulai hari ini.
aku mencoba memposisikan apa yang bisa aku pilih saat ini. dengungan - dengungan yang ada saat ini membuat aku terkadang harus memilih jalan yang tepat saat ini.
begitu sombongnya kata - kataku ini hahaha, tapi sebagai seseorang yang merasa hidup adalah jalan, pilihan merupakan salah satu jalan yang harus di pilih sekarang.
aku mencoba masuk ke dunia dulu dimana aku sangat tidak memperdulikan hal - hal yang seperti ini, UNSUR KEPENTINGAN !.
aku dulu sangat merasa tidak ingin terikat dengan hal ini, hal yang sangat tidak menguntungkan aku saat awal aku merasa untuk apa terikat dengan hal - hal seperti, kemudian jiwa seorang anak muda yang sok ingin tau membuat ku ingin mengetahui,dan akhirnya tidak ada alasan untuk tidak terlibat kalau ingin mengetahui sesuatu.
akhirnya aku tertarik tentang apa yang ada di dunia ini, ilmu, pengetahuan, dan hal - hal yang tidak akan aku dapatkan dimanapun.
yah ini memang dunia yang menarik sekali, dan aku sebenarnya dari awal selalu menentukan sikap hanya menjadi penonton di sini. entah apa yang salah di diriku yang membuat aku seakan harus beralih dari pilihanku, aku merasa apa yang aku dengar, bukannya sebuah tekanan bagiku, tapi itu sedikit menjadi sesuatu yang salah di mana mulai sulit untuk menentukan sikap yang sebenarnya.
sedikit iri memang dengan mereka yang dapat memilih tanpa ada beban menetukan sikap apa yang bisa mereka pilih kedepan, yah pentempuran suara ini memang panas, kejam dan ergh membunuh -_-".
teman, ini memang sangat tidak penting kalau kita berpikir apatis, ini tidak penting buat kita, bahkan akan sangat merugikan dengan apa yang kita habiskan disana, ingat kalau anda berfikir apatis.
sebenarnya pada intinya aku hanya ingin mengatakan, pilihlah yang tepat bagi kalian,unsur kepentingan selalu ada di manapun kita hidup, menurutku itu sudah menjadi sifat alami seorang manusia, selain tidak puas dengan apa yang sudah di miliki.
dasarnya manusia adalah manusia yang baik, seburuk apapun sifat seseorang dia pasti memiliki rasa kebaikan dalam dirinya, hal yang baik dalam diri ini yang selalu di butuhkan bagi mereka yang punya kepentingan, satu hal yang ingin di pertegas jangan jadikan kebaikan yang ada di diri kalian di manfaatkan oleh kepentingan - kepentingan yang gak penting bagi diri kita.
saat ini sesuatu yang panas ini mulai bergerak dan menunjukkan keberadaan, dan saatnya mulai menentukan pilihan ingin menjadi apa, kita memang hidup untuk menentukan apa yang terbaik bagi kita, sejalan atau tidak, jangan jadikan ini senjata untuk membuat kita rusak, saudaraku ini adalah sebuah realita yang ada saat ini, aku masih belum memilih, tetapi aku masih kuat dengan niat menjadi penonton, sekarang. ini hanya sebuah hari - hari yang akan kita lewati.
pilih dan jalan, kita satu walaupun berbeda dan tanpa perpecahan.