part1
yayaya dan ya,aku seperti penggalan kertas yang separuh gosong,separuh kumuh di matamu,tak ada sepercik keindahan dalam diriku,kenapa tidak lenyapkan saja semua bila memang tak ada lagi hamparan yang mampu kau
jalurkan disini ? karna selayaknya debu pelana aku harus kau tebas dengan sehampar perih.
part 2
teriak ,katakan maki dan sebutkan
Bodoh, tolol,jangan lakukan apapun lagi,katakan yang keras ,tatap dan lihat atau haruskahhamparan senja yang mengatakan?.jujur, bibir mungil lebih indah bertutur dari pada alam yang berteriak selalu diam menanti disini di hamparan berlabuh ke perih.
part 3
kelam,ini dunia yang terukir,apa harus ku katakan aku tak suka dengan keadaan ini
apa harus ?
pergi, kakiku mungkin melangkah,tapi hatiku tidak,kapan mereka bisa akur melangkah bersama,tapi aku terus saja melangkah,genggam itu dan dan kita lihat,apa selanjutnya.
part 4
sudah kah kau perhatikan dengan baik,tatap coba tatap sebentar saja,lihat kemari dan katakan apa yang ingin kau katakan.tolong tatap dan katakan padaku aku hanya ingin bertatapan dan katakan semuanyamungkin aku tau,aku hanya bisa menguntai,dan tak dapat melakukan,tapi berilah aku kesempatan,dan aku akan mendengar berlalu pergi ke tempat yang tak kan kau jamah, tak sama sekali
part 5
arahkan saja bila kau tak bisa,ambil garis depan dari wajahku,ukir itu disana,aku tak akan pernah tenang bila tak kau lakukan kau tak bisa menatap. jadi lakukan saja ukir dan selesaikan disana.aku akan tersenyum karna semua seperti tak ada arti yang ku tau kau mengajarkanku tapi hancurkan dan ukir wajah dan titik arwah sampai rasa terakhr tak bersisa,sakit dan mati sendiri tak ada arti bila berdiam disini tapi bunuh aku dan aku akan tersenyum melepasmu, karna di tanganmu semua tampak indah.
:)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
keren :)
ReplyDeletehehe
ReplyDeleteah kerenan yg di laluna x
:p
uda
ReplyDeletejd jurnalistik aja kau den
kok jurnalis ?
ReplyDeleteapa alasan ?
hha gak ah, masih pemula :p
ReplyDeletelanjut terus kak :D